~ WELCOME to MY BLOG ~

Monday, April 20, 2009

Pergelaran Budaya Untuk Mendukung Visit Batam 2010

Pemko Batam telah mengeluarkan program "visit batam 2010" yang tujuan utamanya adalah menggerakkan dunia wisata di batam. kota batam dua dekade ini telah tumbuh dan berkembang melalui tiga pilar investasi yaitu industri, perdagangan, dan pariwisata. pengembangan kepariwisataan batam melalui program "visit batam 2010" diharapkan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, khususnya wisatawan mancanegara untuk berkunjung ke batam dan batam menjadi salah satu tujuan wisata utama di Indonesia.

Perencanaan pengembangan kepariwisataan harus di awali dengan pemahaman akan potensi suatu kota yaitu alam, budaya (adat istiadat), dan masyarakat baru kemudian berbicara infrastruktur. Kota Batam yang unik, spesifik dan prospektif dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang.Masih cukup waktu untuk mempersiapkan segala sesuatu menunju "Visit Batam 2010". Namun tanpa langkah persiapan yang tepat, kelemahan pada tatanan konsep bisa mempersulit pencapaian sasaran.

pastinya Pemko Batam dan jajaran yang bertugas di bidang kepariwisataan telah memiliki konsep yang jelas kearah mana "visit batam 2010" ini akan dibawa. saya sempat membaca berita, di daerah Jawa Barat, saya lupa tepatnya dimana ada kerajinan gerabah, tanah liat dan sejenisnya, sangat susah untuk menjualnya/mengekspornya atau dijajakan ke turis asing yang berlibur di daerah itu. Namun semenjak, kerajinan tersebut di pasarkan di Bali, kerajinan itu menjadi sangat laku kerja di pasaran, dibeli oleh wisatawan asing. mengapa bisa demikian??? kata kuncinya adalah kerajinan itu dipasarkan di Bali, yang notabene adalah daerah tujuan utama wisatawan asing di Indonesia. Bali sudah sangat terkenal ke seantero jagat di Bumi ini, jadi apapun yang dijual di Bali dapat dipastikan laku. setelah dipasarkan di Bali, akhirnya kerajinan tersebut menjadi dikenal wisatawan, sehingga mereka yang ingin mencari kerajinan itu mulai mencarinya di daerah tempat kerajinan itu dibuat.

Apa yang dapat kita simpulkan dari cerita diatas??? untuk mengenalkan pariwisata ke luar negeri, agar lebih efektif ada baiknya "meminjam" nama Bali sebagai alat pemasaranya. karena lebih mudah untuk menjual Bali dibanding daerah lainnya dalam hal pariwisata sehingga menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Batam. 8 November 2008, Pemko Batam mengadakan gebyar budaya nasional yang menampilkan berbagai kebudayaan Indonesia dengan mengambil konsep pembukaan pesta kesenian Bali di daerah nagoya yaitu atraksi budaya dengan pawai di jalan. Namun yang saya lihat, hanya sedikit wisatawan yang hadir, padahal menurut informasi akan ada sekitar 200an wisatawan yang akan menghadiri acara tersebut. kenapa bisa demikian???

Untuk mensukseskan program " visit Batam 2010" saya menyarankan di akhir tahun 2009 dibuat sebuah pergelaran akbar budaya dengan mengambil tema "Bali nite". namun dalam pergelaran itu ditampilkan budaya2 nasional Indonesia dengan perbandingan 70-80% budaya melayu sisanya budaya selain melayu. jadi dengan menjual nama Bali, diharapakan akan lebih banyak wisatawan yang datang. tentunya hal ini harus dipersiapkan dengan baik. dan ada waktu 6 bulan lebih untuk mempersiapkannya. bekerja sama dengan perkumpulan2 budaya yang ada di Batam. dengan materi pergelaran 70-80% budaya melayu, maka Budaya melayu akan lebih dikenal wisatawan yang hadir dan akan mendorong kedatangan wisatawan ke Batam.

0 komentar:

Post a Comment