~ WELCOME to MY BLOG ~

Thursday, March 31, 2011

Kisruh PEESESI : Ada apa dibalik lemari besi PEESESI???

Miris... kata itulah yang muncul dibenak pertama kali melihat situasi persepakbolaan nasional sekarang ini, bukannya malah menuju titik temu malah melebar kemana-mana dan seakan-akan terjadi perebutan kekuasaan. Sungguh disayangkan memang, tapi demi menuju kondisi persepakbolaan yang benar-benar sesuai aturan mungkin kisruh yang terjadi sekarang ini memang harus terjadi. Kongres di pekanbaru yang ditunggu pecinta sepakbola tanah air diharapkan menjadi awal dimulainya tonggak menuju pembaharuan, apa mau dikata hal ini tidak terlaksanan atau boleh dibilang gagal total, namun ada secerah harapan disana, sambil menunggu reaksi FIFA dan AFC secara langsung bukan dari pihak yang bertikai.

Ayo FIFA silakan datang ke Indonesia untuk menengahi masalah persepakbolaan, yang mungkin menjadi yang pertama bagi FIFA sekaligus sebagai pengalaman FIFA sehingga hal seperti ini tidak menular ke negara lain dan dapat menjadi acuan FIFA dalam mengambil tindakan. Kami tunggu kedatanganmu, jika tidak masalah ini tidak akan pernah ketemu ujungnya alias penyelesaian karena masing-masing pihak merasa benar.

Dengan kedatangan FIFA diharapkan situasi menjadi lebih mencair dan dapat dipertanyakan kebenaran informasi yang selama ini diklaim berasal dari FIFA apakah benar adanya atau hanya sudah dipelintir sedemikian rupa. FIFA dalam hal ini diharapkan tidak memberikan sangsi atau hukuman kepada Indonesia karena memang tidak ada yang dilanggar secara gamblang, pemerintah tidak ada melakukan intervensi, hanya menjalankan fungsi pengawasan dan pengaturan yang tentunya tidak bisa disebut intervensi.

Kami sebagai pecinta bola berdoa dan berharap hal ini tidak sampai berlarut-larut, target akhir juni 2011 atau paling lambat september 2011 permasalahan ini sudah selesai dan semua pihak legowo dengan keputusan yang dicapai dan tidak membawa permasalahn ini ke ranah pribadi apalagi politik. Namun satu yang menjadi pertanyaan kami pecinta bola, ADA APA DIBALIK LEMARI BESI PEESESI??? karena sedemikian kuatnya hasrat ingin bertahan walaupun sudah tau itu salah, jadi pengen tau deh.. apakah isinya harta karun sehingga banyak yang memperebutkannya ato jangan-jangan ada yang disembunyikan dan tidak boleh dilihat siapapun. Ayo instansi berwenang saatnya melakukan yang namanya AUDIT terhadap lemari besi itu tidak hanya di PEESESI tapi semua organisasi/institusi yang memakai uang rakyat. satu keyakinan kami.. AKAN SELALU INDAH PADA WAKTUNYA... semoga...
Selengkapnya...

Saturday, March 26, 2011

Earth Hour: Mari Bersahabat dengan ALAM...

Manusia setiap hari mengalami pertambahan usia dan menua, begitu juga dengan bumi tempat kita hidup yang semakin menua. Ibarat manusia semakin tua semakin berkurang kondisi fisiknya, Bumi juga mengalami hal yang sama. maka dari itu sudah sepantasnya kita turut berperan serta dalam upaya menyelamatkan bumi walau pada akhirnya memang sudah ditakdirkan dan dipercayai oleh semua Agama, hari kiamat akan datang, namun upaya yang kita lakukan adalah untuk menjadikan bumi tempat yang nyaman untuk ditinggali sampai kiamat itu datang.

Seperti kutipan dari lirik lagi MJ yang berjudul "Heal The World" ...."Heal the world, make it a better place, For you and for me and the entire human race, There are, people dying, if you care enough for the living, Make a better place, for you and for me..." mari turut berperan serta terhadap upaya dalam menyelamatkan bumi. Umat Hindu di Bali setiap tahunnya melaksanakan NYEPI, sebuah tradisi yang hanya ada di Bali, Indonesia untuk menyambut datangnya tahun baru saka dengan mengistirahatkan alam dari segala bentuk aktivitas salah satunya adalah tidak menyalakan lampu dan berkendara yang berdasarkan riset berhasil mengurangi emisi cukup signifikan.


Begitu juga hari ini, setiap hari sabtu, minggu ketiga bulan maret setiap tahunnya dihimbau kepada seluruh masyarakat dunia untuk mematikan lampu dan peralatan elektronik yang tidak dipakai selama 1 jam pada pada pukul 20.30 - 21.30 waktu setempat atau yang lebih dikenal dengan istilah Earth Hour. EARTH HOUR berawal dari kampanye kolaborasi antara WWF-Australia, Fairfax Media, dan Leo Burnett untuk kota Sydney, Australia, dengan tujuan mengurangi gas rumah kaca di kota tersebut sebanyak 5% pada tahun 2007. Keberhasilan kampanye ini diharapkan dapat diadopsi oleh masyarakat, komunitas, bisnis, serta pemerintah lain di seluruh dunia sehingga seluruh warga dunia dapat menunjukkan bahwa sebuah aksi individu yang sederhana sekalipun bila dilakukan secara massal akan membuat kehidupan kita di Bumi menjadi lebih baik (sumber: www.earthhour.wwf.or.id)

Untuk itu mari kita berperan serta dalam kampanye ini, walaupun kecil tapi karena dilakukan banyak orang maka akan berpengaruh signifikan. Pada intinya, kampanye ini mengingatkan semua orang bahwa bergaya hidup hemat energi tidak cukup hanya dengan berpartisipasi di EARTH HOUR saja, tetapi aksi kecil ini harus terus dibuktikan setiap hari untuk secara efektif mengurangi gas rumah kaca, dan diikuti dengan mengubah gaya hidup yang lebih ramah lingkungan, seperti: menggunakan kendaraan umum atau bersepeda untuk bepergian, hemat air, menanam pohon, dan lain-lain. Mari kita bersahabat dengan alam dengan merubah gaya hidup yang selama ini menyakiti alam (bagi yang belum tentunya... hehe...).

Selengkapnya...

Menuju PEESESI Baru...

Kacau balau... itulah yg terlintas pertama kali di benak pecinta bola Indonesia melihat carut marut seperti benang kusut dalam tubuh induk organisasi sepakbola di Indonesia. ehhmmmnnn... zaman dulu, penggila bola hanya bisa mengurut dada melihat kekacauan yang terjadi pada persepakbolaan nasional... zaman sekarang... ooo... tidak bisa, semua sudah transparan tidak ada yg bisa ditutup-tutupi. Informasi dengan mudah dapat diperoleh, sehingga kalau ada yg mau ngeles alias bohong untuk menutupi kebenaran tidak akan bisa bertahan lama, setelah kebenaran terungkap akan malu sendiri.

Kembali ke masalah yg menimpa persepakbolaan nasional, inilah saatnya untuk melakukan perubahan yang seharusnya dari dulu sudah dilakukan tapi karena sesuatu dan lain hal terpaksa hanya bisa mengurut dada. Perubahan yang dilakukan harus menyeluruh dan tanpa mencari siapa salah dan siapa benar, biarkanlah masa lalu menjadi pembelajaran bagi semua (eiitttsss tapi jangan terus2an pembelajaran ya.. pintarnya kapan?? hehe...). aku benar, kamu benar, dia juga benar, dan siapapun benar tergantung dari sudut mana kita memandangnya. kalau semua selalu mempertahankan kebenarannya, ya tidak akan pernah ketemu dan akan semakin kusut permasalahan itu.

Untuk itu dalam mencari solusi terhadap permasalahan ini mari duduk bersama unsur-unsur yang terkait, sekali lagi tanpa mencari siapa salah dan siapa benar, rancang kembali sistem sesuai dengan peraturan internasional dan peraturan dalam negeri, gubah dengan benar tanpa ada faktor kepentingan didalamnya, maka solusi itu akan ketemu dengan sendirinya.

Sebuah organisasi butuh pemimpin, tapi pecinta bola lebih membutuhkan prestasi, semoga dengan akan dilaksanakan kongres dalam waktu dekat ini semoga perubahan yang diharapkan terjadi dapat tercapai. mari menuju PEESESI baru, sistem baru, pemimpin baru, dengna harapan baru mendulang prestasi maksimal. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melimpahkan rahmatnya kepada kita semua. FIGHT ON...Oh...
Selengkapnya...