~ WELCOME to MY BLOG ~

Sunday, August 10, 2008

Tarif Flat FleXI.... naik atau Turun???

Jakarta - Telkom segera memberlakukan struktur tarif flat pada layanan Flexi. Dampaknya, tarif panggilan antarsesama pengguna telepon nirkabel area terbatas itu bakal naik?VP Public and Marketing Communication PT Telkom, Eddy Kurnia, tidak memastikan apakah akan ada kenaikan. Namun yang pasti, katanya, bakal ada penyesuaian tarif.

"Sebagai contoh jenis layanan hubungan yang di-flat-kan yaitu hubungan off-net Flexi Classy dengan seluler non-lokal, yang semula Rp 400 hingga Rp 1.250 per 30 detik menjadi Rp 625 per 30 detik," jelas Eddy dalam keterangannya, Kamis (31/7/2008).Namun di sisi lain, menurut dia, struktur tarif baru ini justru akan membuat biaya komunikasi lintas operator jadi lebih murah.


Sebagai contoh, tarif pesan pendek (SMS) ke operator lain terjadi penurunan. Disebutkan, tarif SMS dari pascabayar Flexi Classy ke operator lain mengalami penurunan dari semula Rp 250 per SMS menjadi Rp 136 per SMS. Demikian juga tarif SMS prabayar Flexi Trendy, ke operator lain turun dari semlua Rp 318 per SMS menjadi Rp 150 per SMS.

Eddy Kurnia menegaskan, kebijakan penetapan harga (pricing) layanan Flexi ini merujuk pada formula Peraturan Menteri Nomor 15/2008 tentang Tata Cara Penetapan Tarif Jasa Teleponi Dasar yang Disalurkan melalui Jaringan Tetap. Kebijakan itu menetapkan tarif dasar Flexi berdasarkan lima jenis layanan, yaitu: hubungan antarsesama pengguna Flexi (on-net), hubungan antara Flexi dengan telepon rumah kabel (PSTN atau Public Switch Telephone Network) dan Fixed Wireless Access (FWA) non-Flexi, hubungan antara Flexi dengan layanan seluler (off-net mobile), serta hubungan pesan pendek (SMS).

Keputusan Telkom dalam memberlakukan tarif flat, kata Eddy, didasari empat pertimbangan, yakni tren pasar ke depan, struktur flat yang sederhana, semakin banyaknya operator yang juga memberlakukan tarif flat, serta posisi Telkom dalam peta persaingan bisnis telekomunikasi."Dengan struktur tarif baru tersebut, kami yakin Flexi akan semakin atraktif bagi pelanggan, terutama karena saat ini layanan tersebut merupakan pemegang pangsa pasar terbesar dengan jumlah pelanggan mencapai sekitar 7,5 juta satuan sambungan," pungkas Eddy. sumber: http://www.detikinet.com/

Yupe...memang sudah saatnya semua operator memberlakukan tarif flat, ga lagi berdasarkan zone wilayah atau yg lebih dikenal Lokal & SLJJ. dengan tarif flat ini, menurut gw akan lebih menguntungkan pelanggan karena tarif menjadi lebih murah.. dan Telkom sangat tepat klo segera memberlakukan skema tarif flat ini. klo masih ada orang yg mengklaim tarif nelp masih mahal kelaut aje loe... wong tarif di negeri kita lebih murah dari beberapa negara tetangga.... tapi yg terpenting adalah bagaimana menyeimbangkan layanan tarif murah namun dengan kualitas jaringan yg tidak murahan alias menekan drop call. karena kita tau, klo jaringan bnyk yg make maka kemungkin drop call akan tinggi seperti yg dialami operator2 yg lebih dulu memberlakukan perang tarif. ada yg beralasan klo drop call karena ada perbaikan jaringan...ehmmn alasan yg ga bijak dan terkesan membela diri.. tau kan operator yg gw maksud, itu2...yg pake acara kawin2an... drop call kok terjadwal... tanya kenapa??? hehe:D
Sekarang pertanyaan gw pada Telkom:.... kenapa koq ga disamakan saja tarif Flexi 2 Flexi an Flexi 2 telp rumah... pasti deh nambah banyak pelanggannya...?? setuju kan..??/ coz, banyak pelanggan yg mengharapkan hal ini terjadi... ato mungkin tarif flatnya diberlakukan juga untuk telp Rumah...hehe maunya???

0 komentar:

Post a Comment