Persaingan Industri pertelekomunikasian di Indonesia sudah sangat irasional. dibuktikan dengan semua operator di Indonesia melakukan perang tarif. pertanyaannya sekarang, kapan perang tarif ini akan berakhir??? mungkin akan berakhir klo ada operator yg tidak kuat dan merger, karena dengan total 12 operator yg beroperasi di Indonesia sungguh merupakan jumlah yg jauh dari ideal yang seharusnya cukup 4-5 operator. apalagi jumalah starter pack yang ada di pasaran sangat banyak sekitar 18an, sungguh merupakan pilihan yang sangat banyak bagi masyarakat. Untuk itulah, muncul selentingan kabar operator terbesar di Indonesia akan bersinergi dengan anak usahanya.
Ya... PT Telkom sebagai group operator terbesar di Indonesia akan meninjau dari segala aspek terutama regulasi untuk mewujudkan sinergi dengan anak usahanya yaitu Telkomsel. sebenarnya isu ini sudah berdengung sejak lama namun masih dikaji dari segi regulasi sehingga tidak terjadi pelanggaran di kemudian hari.
Dengan tingkat persaingan seperti sekarang ini, mau tidak mau sinergi itu menurut gw mutlak dilakukan demi tetap menjaga satu2 operator yg masih dominan dimiliki Pemerintah (BUMN) ini sebagai market leader. kita sebagai anak bangsa ngga mau kan, salah satu bidang yang merupakan hajat hidup orang banyak dikuasai pihak asing. sungguh ironis, seandainya hal itu terwujud.
buat regulator, jgn sering memojokkan Incumbent donk dengan regulasi yang kurang memihak. da lain pihak selalu di tuntut untuk memberi deviden yang meningkat setiap tahunnya. macam mana nie..??? demikian juga halnya masyarakat, slogan cinta produk Indonesia, jgn hanya menjadi slogan belaka!!!
Ya... PT Telkom sebagai group operator terbesar di Indonesia akan meninjau dari segala aspek terutama regulasi untuk mewujudkan sinergi dengan anak usahanya yaitu Telkomsel. sebenarnya isu ini sudah berdengung sejak lama namun masih dikaji dari segi regulasi sehingga tidak terjadi pelanggaran di kemudian hari.
Dengan tingkat persaingan seperti sekarang ini, mau tidak mau sinergi itu menurut gw mutlak dilakukan demi tetap menjaga satu2 operator yg masih dominan dimiliki Pemerintah (BUMN) ini sebagai market leader. kita sebagai anak bangsa ngga mau kan, salah satu bidang yang merupakan hajat hidup orang banyak dikuasai pihak asing. sungguh ironis, seandainya hal itu terwujud.
buat regulator, jgn sering memojokkan Incumbent donk dengan regulasi yang kurang memihak. da lain pihak selalu di tuntut untuk memberi deviden yang meningkat setiap tahunnya. macam mana nie..??? demikian juga halnya masyarakat, slogan cinta produk Indonesia, jgn hanya menjadi slogan belaka!!!
Gw sangat mendukung Telkom-Telkomsel segera merealisasikan isu sinergi ini, sehingga akan terus menjadi market leader. dilihat dari sudut manapun, ga ada hal yg membuat sinergi ini akan kalah dari pesaing. SDM, Teknologi, Modal, Jaringan, dll...
0 komentar:
Post a Comment