~ WELCOME to MY BLOG ~

Tuesday, September 9, 2008

Trafick Tinggi, Drop Call Melejit...

Perang tarif memang sangat menguntungkan konsumen, karena biaya komunikasinya menjadi sangat murah. Meski di satu sisi menguntungkan pelanggan, namun perang tarif antaroperator telekomunikasi diharap jangan sampai mengganggu kualitas jaringan layanan, khususnya pada saat hari besar keagamaan.


Seperti dilansir http://www.detikinet.com/, Indonesia Telecommunication User Group (Idtug) mengingatkan hal tersebut karena tingginya keluhan pelanggan soal mutu jaringan layanan telekomunikasi yang rendah. Terlebih setelah operator semakin gencar mempromosikan tarif 'murah' mereka."Operator jangan cuma gembar-gembor saja jaringan mereka siap. Di hari biasa saja sulit untuk melakukan panggilan, komunikasi sering putus dan baru bisa nyambung sesudah lima kali dial, apalagi menjelang Hari Raya," keluh Sekjen Idtug, Muhammad Jumadi.

Sebelumnya, pemerintah juga telah mengimbau para operator untuk meningkatkan kapasitas jaringannya, khususnya sejak H-2 hingga H+2, untuk mengantisipasi lonjakan trafik telekomunikasi saat Lebaran.Kabag Umum dan Humas Ditjen Postel, Gatot S Dewa Broto menjelaskan, sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tingkat kepadatan penggunaan fasilitas telekomunikasi, baik pesan singkat (SMS) maupun panggilan suara (voice call), menjelang Lebaran biasanya sangat tinggi. Sejumlah operator telekomunikasi, misalnya, Telkomsel, Indosat, dan Excelcomindo (XL), memprediksikan jumlah peningkatan penggunaan layanan bisa mencapai dua kali lipatnya, baik untuk layanan SMS maupun voice call.

Mungkin pertarungan pada saat hari besar keagamaan tersebut akan terlihat sisi lain dari perang operator di Indonesia selain perang tarif yaitu perang kualitas jaringan. Ya... pada saat hari besar keagamaan tersebut, akan terjadi lonjakan trafick baik voice maupun data (SMS) yang okupansi jaringan telekomunikasi menjadi sangat tinggi dan bahkan melebihi kapasitasnya. jangankan hari besar keagamaan, wong hari biasa pun sering terjadi drop call koq...
kita nantikan saja, siapa yg akan menang dalam perang kualitas jaringan tersebut. dan apakah konsumen tetap menomorsatukan tarif??? menurut gw sich, operator2 dgn tarif super murah itu bakal kelabakan dan bnyk menerima komplain dari konsumen dan sudah saatnya konsumen bijak memilih operator dengan menomorsatukan kualitas dibanding tarif irasional. buat apa murah tapi murahan...betul???

1 comment:

  1. Harusnya kalau yang lewat jalur itu banyak, jalannya diperlebar, kalau nggak,ya macet dah, traffik jam..

    ReplyDelete